3.PROPOSAL MENGEMBANGAN LEMBAGA PENDIDIKAN DIDESA SEJOMULYO
Pengembangan Lembaga Pendidikan Berbasis Masyarakat di Desa Sejomulyo untuk Meningkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan
I. Latar Belakang
Pendidikan merupakan kunci utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan pendidikan yang baik, masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan, membuka peluang kerja yang lebih luas, serta berkontribusi pada kemajuan bangsa. Namun, di Desa Sejomulyo, masih terdapat berbagai tantangan dalam akses dan kualitas pendidikan yang perlu segera diatasi.
Beberapa permasalahan yang dihadapi di antaranya adalah keterbatasan fasilitas pendidikan yang memadai, kurangnya tenaga pengajar yang kompeten, serta rendahnya Atingkat partisipasi masyarakat dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka. Minimnya sarana belajar, seperti ruang kelas yang kurang layak, ketersediaan buku dan alat pembelajaran yang terbatas, serta kurangnya akses terhadap teknologi informasi, semakin memperburuk kondisi ini.
Selain itu, banyak anak-anak di Desa Sejomulyo yang tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena faktor ekonomi dan kurangnya motivasi dari lingkungan sekitar. Kesadaran akan pentingnya pendidikan masih perlu ditingkatkan, baik di kalangan anak-anak maupun orang tua. Jika kondisi ini dibiarkan, maka desa akan mengalami keterlambatan dalam pembangunan sumber daya manusia yang berdaya saing.
II. Rumusan Masalah
1.Bagaimana meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat Desa Sejomulyo?
2.Bagaimana meningkatkan kualitas tenaga pengajar di lembaga pendidikan desa?3.Bagaimana membangun sistem pendidikan berbasis komunitas yang berkelanjutan
III. Tujuan Kegiatan
1.Meningkatkan fasilitas dan sarana pendidikan di Desa Sejomulyo.
2.Memberikan pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi tenaga pengajar.
3.Mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lembaga pendidikan.
4.Menyediakan program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa.
IV. Manfaat
1.Meningkatkan angka partisipasi sekolah di Desa Sejomulyo.
2.Menyediakan fasilitas pendidikan yang lebih baik.
3.Meningkatkan kualitas tenaga pengajar dan metode pembelajaran.
4.Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan.
V. KajianPustaka
1.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2.Teori pendidikan berbasis komunitas (Freire, 1970).
3.Model pengembangan sekolah berbasis masyarakat (Sudarwan, 2012).
VI. Alat dan Bahan
1.Buku dan bahan ajar.
2.Peralatan tulis-menulis.
3.Proyektor dan alat presentasi.
4.Perangkat komputer dan akses internet.
VII. Tahapan Kegiatan
1.Analisis kebutuhan pendidikan di Desa Sejomulyo.
2.Penggalangan dana dan sumber daya.
3.Pembangunan atau renovasi fasilitas pendidikan.
4.Rekrutmen dan pelatihan tenaga pengajar.
5.Pelaksanaan program pembelajaran.
6.Evaluasi dan pengembangan lebih lanjut
VIII. Waktu dan Tempat Kegiatan
• Waktu: (Disesuaikan dengan rencana proyek)
• Tempat: Desa Sejomulyo
IX. Rencana Anggaran
1.Pengadaan buku dan alat tulis 5.000.000
2.Renovasi fasilitas pendidikan 15.000.000
3.Pelatihan tenaga pengajar 10.000.000
4.Pengadaan komputer dan internet
5.Lain-lain 5.000.000
Total 43.000.000
X. Indikator Keberhasilan dan Kegagalan
1.Keberhasilan:
-Peningkatan jumlah siswa yang mendaftar di lembaga pendidikan.
-Meningkatnya keterampilan tenaga pengajar.
Terlaksananya program pembelajaran secara rutin.
2.Kegagalan:
-Kurangnya partisipasi masyarakat dalam program pendidikan.
-Keterbatasan dana untuk pembangunan fasilitas.
Tidak adanya tenaga pengajar yang memadai.
XI. Tata Cara Evaluasi Kegiatan
• observasi langsung terhadap jalannya kegiatan.
•Survei kepuasan peserta dan tenaga pengajar.
•Rapat evaluasi dengan pihak terkait.
XII. Risiko dan Mitigasi Bencana Risiko
1.Bencana alam yang menghambat pembangunan.
2.Kurangnya pendanaan dari donatur atau pemerintah.
3.Rendahnya minat masyarakat terhadap program pendidikan.
Mitigasi:
1.Menyusun rencana darurat untuk menghadapi bencana.
2.Menggalang lebih banyak dukungan dari berbagai pihak.
3.Mengadakan kampanye kesadaran tentang pentingnya pendidikan.
XIII. Jadwal Kegiatan
1.Analisis kebutuhan Minggu 1-2
2.Penggalangan dana Minggu 3-4
3.Renovasi fasilitas Bulan 2-3
4.Rekrutmen tenaga pengajar Bulan 4
5.Pelaksanaan pembelajaran Bulan 5-12
6.Evaluasi program Bulan 12
XIV. Rencana Tindak Lanjut
1.Mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2.Menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan lain.
3.Menyusun program beasiswa bagi siswa kurang mampu.
XV. Daftar Pustaka
1.Freire, P. (1970). Pedagogy of the Oppressed.
2.Sudarwan, D. (2012). Pengembangan Sekolah Berbasis Masyarakat.
3.ndang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
XVI. Lampiran
Sebuah ilustrasi