2.PROPOSAL PEMBEDAYAAN PROGRAM UNGGULAN DESA SEJOMULYO
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Lembaga Pendidikan di Desa Sejomulyo
Bagaimana meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Desa Sejomulyo? Apa strategi terbaik untuk memberdayakan masyarakat melalui pendidikan? Bagaimana memastikan keberlanjutan program pendidikan di desa? Meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Desa Sejomulyo. Membantu masyarakat mengembangkan keterampilan berbasis kebutuhan lokal. Membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung pendidikan desa.
Buku dan modul pelatihan Alat tulis dan media pembelajaran Pe Perangkat teknologi (laptop, proyektor
2 ) Pelaksanaan Kegiatan Minggu 3 - 10
Mengembangkan program lanjutan berbasis kebutuhan masyarakat. Membentuk komunitas belajar mandiri. Menjalin kemitraan dengan lembaga pendidikan dan perusahaan.
Chambers, R. (1997). Whose Reality Counts? Putting the First Last. Intermediate Technology Publications. Lister, R. (2007). Poverty (2nd ed.). Polity Press. Paniagua, A. (2009). Education for Sustainable Development and the Role of Rural Education. UNESCO. Warschauer, M. (2004). Technology and Social Inclusion: Rethinking the Digital Divide. MIT Press.
1.Latar Belakang
memiliki potensi besar dalam pengembangan sumber daya manusia. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah terbatasnya akses terhadap pendidikan dan pelatihan keterampilan yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Berdasarkan data yang ada, banyak warga desa yang belum mendapatkan kesempatan pendidikan yang memadai, baik dalam bentuk pendidikan formal maupun pelatihan berbasis keterampilan.
Keterbatasan ini berdampak pada rendahnya daya saing masyarakat dalam dunia kerja dan usaha. Banyak pemuda desa yang terpaksa merantau ke kota untuk mencari pekerjaan, sementara potensi lokal seperti pertanian, peternakan, dan industri kreatif belum dimanfaatkan secara optimal. Selain itu, rendahnya literasi digital dan teknologi juga menjadi kendala dalam pengembangan ekonomi masyarakat.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan upaya pemberdayaan masyarakat melalui penguatan lembaga pendidikan dan program unggulan berbasis keterampilan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan, membekali masyarakat dengan keterampilan yang relevan, serta menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan ekonomi desa
2.Rumusan Masalah
3.Tujuan Kegiatan
4. Manfaat
• Masyarakat mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik.
• Peningkatan keterampilan kerja dan ekonomi masyarakat.
• Terciptanya komunitas belajar yang berkelanjutan.
5.Kajian Pustaka
• Pemberdayaan Masyarakat
• Pendidikan Berbasis Komunitas
• Model Pendidikan untuk Pemberdayaan Ekonomi
6. Alat dan Bahan
7. Tahapan Kegiatan
1.Survei kebutuhan pendidikan masyarakat
2.Penyusunan kurikulum dan modul pelatihan
3.Pelaksanaan program pembelajaran
4.Evaluasi dan pengembangan lebih lanjut
8.Waktu dan Tempat Kegiatan
Dilaksanakan di Desa Sejomulyo selama 6 bulan, dengan kegiatan utama di balai desa dan sekolah setempat.
9. Rencana Anggaran
•Biaya Peralatan dan Bahan
1.1 Pengadaan buku dan modul pelatihan 50 set 50.000 2.500.000
1.2 Alat tulis (pena, buku catatan, dll.) 100 set 20.000 2.000.000
1.3 Papan tulis dan spidol 2 set 250.000 500.000
1.4 Perangkat teknologi (Laptop, proyektor) 1 set 7.000.000 7.000.000
•Biaya Pelaksanaan Kegiatan
2.1 Honor narasumber/pengajar 5 orang x 4 sesi 500.000 10.000.000
2.2 Konsumsi peserta dan panitia 100 orang x 4 kali 25.000 10.000.000
2.3 Sewa tempat (Balai Desa/sekolah) 1 lokasi 2.000.000 2.000.000
2.4 Transportasi narasumber 5 orang x 4 sesi 100.000 2.000.000
•Biaya Dokumentasi dan Publikasi
3.1 Dokumentasi foto dan video 1 paket 2.500.000 2.500.000
3.2 Pembuatan sertifikat peserta 100 lembar 10.000 1.000.000
3.3 Spanduk dan banner promosi 2 unit 250.000 500.000
4 Biaya Operasional dan Administrasi
4.1 ATK Panitia 1 paket 500.000 500.000
4.2 Laporan dan evaluasi kegiatan 1 paket 500.000 500.000
Total Anggaran 41.000.000
10.Indikator Keberhasilan dan Kegagalan :
1. Keberhasilan :
•Meningkatnya jumlah peserta yang mengikuti program.
• Adanya peningkatan keterampilan peserta.
• Terbentuknya kelompok belajar berkelanjutan.
2. Kegagalan :
• Rendahnya partisipasi masyarakat.
• Kurangnya dukungan dana dan fasilitas.
11.Tata Cara Evaluasi Kegiatan
Evaluasi dilakukan melalui survei kepuasan peserta, observasi lapangan, dan laporan perkembangan program.
12.Risiko dan Mitigasi Bencana
• Risiko: Kurangnya partisipasi masyarakat, keterbatasan dana, kendala cuaca.
• Mitigasi: Sosialisasi aktif, pencarian dana tambahan, penyesuaian jadwal kegiatan.
13. Jadwal Kegiatan
1) | Persiapan Kegiatan | Minggu 1 - 2 |
1.1 | Koordinasi dengan pemerintah desa dan mitra | Minggu 1 | Mengajukan izin dan dukungan |
1.2 | Penyusunan kurikulum dan modul pelatihan | Minggu 1 - 2 | Melibatkan narasumber dan ahli |
1.3 | Pengadaan alat, bahan, dan fasilitas | Minggu 2 | Pembelian dan persiapan lokasi |
1.4 | Sosialisasi program kepada masyarakat | Minggu 2 | Melalui media sosial dan selebaran |
2.1 Sesi 1: Pengenalan program dan motivasi belajar Minggu 3 Narasumber memberikan pengantar
2.2 Sesi 2: Pelatihan keterampilan dasar Minggu 4 - 5 Sesuai kebutuhan lokal (pertanian, UMKM, dll.)
2.3 Sesi 3: Literasi digital dan teknologi Minggu 6 - 7 Penggunaan internet dan aplikasi pendukung
2.4 Sesi 4: Kewirausahaan dan pemasaran produk Minggu 8 - 9 Pelatihan bisnis
3) Evaluasi dan Tindak Lanjut Minggu 11 - 12
3.1 Evaluasi hasil pembelajaran dan dampak program Minggu 11 Survei kepuasan peserta
3.2 Pembuatan laporan dan dokumentasi kegiatan Minggu 11 - 12 Laporan untuk stakeholder
3.3 Rencana tindak lanjut dan keberlanjutan program Minggu 12 Pembentukan komunitas belajar mandiri
14.Rencana Tindak Lanjut
15. Daftar Pustaka
16. Lampiran
Sebuah ilustrasi :